Tanggal 6 Agustus 1946, tercatat sebagai hari lahirnya Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Ponorogo.
Dengan lahirnya sekolah ini "Wong Ponorogo" mulai merasa tenang, mulai berbesar hati, mulai menaruh harapan dalam menatap masa depan. Sekarang di Ponorogo sudah ada jenjang pendidikan satu tingkat di atas sekolah rakyat (Sekolah Dasar). Bayangkan selama penjajahan Belanda 350 tahun, diteruskan dengan penjajahan Jepang walau hanya 3,5 tahun, di kabupaten Ponorogo ini belum pernah ada sekolah setingkat SMP seperti zaman sekarang. Memang benar setahun yang lalu (1 Agustus 1945) sebuah SMP milik Yayasan Pendidikan Muhammadiyah telah berdiri. Namun karena masih kurangnya sarana komunikasi dan informasi, sekolah ini belum banyak dikenal oleh masyarakat luas.
Kita sebagai warga Ponorogo umumnya atau sebagai warga SMP Negeri 1 Ponorogo khususnya merasa cukup berbangga hati karena sekolah kita pada saat itu - SMP Negeri 1 Ponorogo - adalah SMP Negeri yang lahirnya nomor 2 setelah SMP Negeri 1 Madiun. Di wilayah kabupaten lain dalam wilayah karesidenan Madiun belum ada SMP yang berdiri.
Berdirinya SMP Negeri 1 Ponorogo diprakarsai oleh 3 (tiga) sahabat yang pada saat itu menjabat sebagai Kepala Sekolah Rakyat. Beliau bertiga adalah :
- Bapak Parwoto Hadiwijoyo (usia tertua), Kepala SR Diponegoro.
- Bapak Kamil Pranowo (usia urutan kedua, pemrakarsa utama), Kepala SR Sriwijaya.
- Bapak R. Suryomartono (usia termuda), Kepala SR Mojopahit.
Tahun 1946 bukan zaman yang enak, dan bukan zaman yang tenang. Tetapi zaman itu revolusi belum selesai. Kita ingat tahun itu usia negara kita baru satu tahun. Kemungkinan penjajah datang sangat besar. Suasana politik belum sepenuhnya dingin. Namun demikian, beliau bertiga dengan gigihnya, demi masa depan bangsa khususnya di dunia pendidikan, mulai bergerak mencari calon-calon siswa SMP. Beliau mendatangi sekolah-sekolah rakyat di kecamatan Ponorogo. Hasil kerja beliau tercatat 150 anak kelas 6 SR yang pantas menduduki bangku SMP nanti. Seusai ujian SR, 150 anak diseleksi. Namun yang dapat lols hanya 120 anak saja.
Tanggal 1 September 1946 merupakan hari pertama dimulainya Kegiatan Belajar Mengajar di SMP Negeri 1 Ponorogo. Akhirnya murid-murid angkatan pertama ini dapat menyelesaikan masa belajarnya di SMP Negeri 1 Ponorogo pada tahun 1950.
Sekarang SMP Negeri 1 Ponorogo berstatus RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional)
0 komentar:
Posting Komentar