Padang - Hari sabtu (5/11/2011) ini jemaah penganut tarekat Naqsabandiyah, di Sumatera Barat, melaksanakan ibadah sholat Idul Adha 10 Dzulhijjah 1432 Hijriah. Mulai jumat malam, sejumlah penganut tarekat ini sudah melaksanakan takbiran.
"Malam ini (jumat malam, red) jamaah sudah takbiran karena besok (hari ini, red) sudah hari raya Idul Adha," kata seorang jamaah Naqsabandiyah Pasar Baru, Pauh Kota Padang, Zalar (40), Jumat (4/11/2011).
Penetapan hari raya Idul Adha oleh Naqsabandiyah dilakukan dengan menggunakan metode hisab Munjid. Dari hasil itu, maka jatuh pada sabtu (5/11/2011), dengan cara penghitungan yaitu 360 hari dai awal Idul Adha pada tahun 2010.
Naqsabandiyah juga melakukan penghitungan dengan rukyatul hilal atau melihat bulan. Dan itu dilakukan juga ketika menetapkan Idul Fitri.
"Kita juga melakukan dengan melihat bulan pada Oktober dan bulan telah nampak. Lalu kemudian dicocokkan dengan penanggalan tahunan," jelasnya.
Hanya saja, penggunaan metode rukyatul hilal tidak menggunakan teropong atau alat bantu lainnya. Melainkan menggunakan mata telanjang.
Hampir disetiap penetapan hari raya baik Idul Adha maupun Idul Fitri, jemaah Naqsabandiyah tidak pernah sama dengan pemerintah. Termasuk, penetapan Idul Adha hari sabtu ini yang lebih cepat sehari dari yang ditetapkan pemerintah yaitu pada minggu (6/11/2011).
"Malam ini (jumat malam, red) jamaah sudah takbiran karena besok (hari ini, red) sudah hari raya Idul Adha," kata seorang jamaah Naqsabandiyah Pasar Baru, Pauh Kota Padang, Zalar (40), Jumat (4/11/2011).
Penetapan hari raya Idul Adha oleh Naqsabandiyah dilakukan dengan menggunakan metode hisab Munjid. Dari hasil itu, maka jatuh pada sabtu (5/11/2011), dengan cara penghitungan yaitu 360 hari dai awal Idul Adha pada tahun 2010.
Naqsabandiyah juga melakukan penghitungan dengan rukyatul hilal atau melihat bulan. Dan itu dilakukan juga ketika menetapkan Idul Fitri.
"Kita juga melakukan dengan melihat bulan pada Oktober dan bulan telah nampak. Lalu kemudian dicocokkan dengan penanggalan tahunan," jelasnya.
Hanya saja, penggunaan metode rukyatul hilal tidak menggunakan teropong atau alat bantu lainnya. Melainkan menggunakan mata telanjang.
Hampir disetiap penetapan hari raya baik Idul Adha maupun Idul Fitri, jemaah Naqsabandiyah tidak pernah sama dengan pemerintah. Termasuk, penetapan Idul Adha hari sabtu ini yang lebih cepat sehari dari yang ditetapkan pemerintah yaitu pada minggu (6/11/2011).
0 komentar:
Posting Komentar