Kamis, 28 Oktober 2010

4 Serangga yang Selalu Dibenci Tapi Bermanfaat

Kamis, 28 Oktober 2010 |
Beberapa jenis serangga dibenci karena menjijikkan dan kadang-kadang menularkan kumanpenyebab berbagaipenyakit mematikan. Di sisi lain, ternyata keberadaannya memberikan manfaat tertentu bagi ekosistem global.

Dikutip dari Health24, Kamis (21/10/2010), 4 jenis serangga yang selalu dibenci tetapi tidak bisa begitu saja dimusnahkan dari muka bumi adalah sebagai berikut.

1. NyamukSelain menularkan malaria, nyamuk juga menularkan beberapapenyakit mematikan lainnya seperti demam berdarah, chikungnya dan kaki gajah. Tanpa ada kuman yang ditularkan, gigitannya itu sendiri sudah sangat menyebalkan karena memicu gatal-gatal dan bintik kemerahan.

Namun beberapa spesies membutuhkan nyamuk dan larva atau jentik-jentiknya untuk dimakan. Misalnya katak, kelelawar, bahkan tumbuhan seperti kantong semar. Tanpa ada nyamuk, kepunahan atau pola migrasi satwa liar bisa terpengaruh.

2. BelatungDalam film-film horor, belatung selalu digambarkan sebagai pemakan bangkai yang menyeramkan sekaligus menjijikkan. Bahkan kadang berlebihan, kemunculannya pada mayat sering diidentikkan sebagai azab orang berdosa.

Padahal dalam ilmu pengetahuan, belatung bisa dimanfaatkan untuk praktik pengobatan yang disebutmaggot debridement therapy (MDT). Belatung yang merupakan larva lalat atau kumbang itu ditaruh di sebuah luka dengan cara tertentu agar tidak menyebar, sehingga bisa memangsa bakteri penyebab infeksi.

3. Lalat
Di mana ada sampah dan bau busuk, di situlah lalat akan selalu muncul. Kesan jorok sudah pasti melekat pada serangga terbang yang sulit sekali ditangkap dengan tangan kosong tersebut.

Sama seperti nyamuk, lalat juga dibutuhkan oleh beberapa spesies sebagai makanan utama. Selain itu, telur lalat akan menetas menjadi belatung dan membantu penguraian sampah dan material organik yang mengotori lingkungan.

4. KecoaPermukaan tubuh yang mengkilap tidak mengurangi kesan jorok serangga yang satu ini. Warna hitam dan antena kecoa yang selalu bergerak sering merangsang refleks untuk mengambil sapu lalu memukulkannya.

Padahal sebenarnya kecoa memiliki perilaku hidup bersih yang setara dengan kucing, yakni sering menjilati tubuhnya sendiri agar selalu higienis. Di samping itu penelitian membuktikan otak kecoa mengandung senyawa antibakteri yang bisa membasmi kuman super (superbug).


Related Posts



0 komentar:

Posting Komentar

Suported By

Visitors

free counters

Pukul Berapa Saat Ini?

Tanggal Berapa Saat Ini....???

Profile

Profile
Purnawiyata

Profile

Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia
Nama saya Annas Fatkhurrohman. Saya bersekolah di SMP N 1 PONOROGO. Saya pendatang baru di blogger. Jangan lupa kunjungannya dan FOLLOW ya :)

Translate

English French German Spain

Italian Dutch Russian Brazil

Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Label

 

Daftar Isi

Pengikut

Entri Populer

Copyright © ANNAS FATKHURROHMAN | Powered by Blogger | Template by Blog Go Blog